R Dance Academy

R Dance Academy

Thursday, October 3, 2013

Menari bersama Lion club


Menari Bersama Lion 's Club

Pada bulan februari, aku mengikuti lomba tunanetra Idol yang di selenggarakan oleh lion club.
Program tersebut memang sengaja mereka buat guna menggali bakat anak-anak tunanetra yang mampu bernyanyi.
Ada sekitar 77 Orang yang ketika itu mengikuti ajang pencarian bakat itu, yang mana semua peserta tersebut, berasal dari jabodetabek, yang tergabung dalam Pertuni juga SLB A Jakarta sendiri. Ada beberapa murid SLB yang mengikuti ajang pencarian bakat itu, termasuk aku.
Ketika itu pelaksanaannya pada tanggal 22 februari 2013, bertempat di aula SLB Pembina Tingkat Nasional Jakarta.
Acara tersebut dimulai pada pukul 9.00 pagi.
Ada dua tempat untuk seleksi, yaitu di ruang musik, dan di aula sekolah.
Sebelumnya aku di hubungi oleh ibu etin dari Lion Club . Kami semua di beri penjelasan oleh beliau.
Dan pada hari sabtu itu, aku datang bersama mamahku, dan kemudian aku mengambil baju kebesaran milik Lion lagi yang berwarna kuning..dan tiba tiba dari ke jauhan pak
dadang berjalan ke arahku, dan beliau mengatakan bahwa aku pernah ikut bersama Lion Club ke sukabumi..
Setelah itu seperti biasa beliau mengatakan ke pada mamahku bahwa suara aku juga bagus..
Kemudian Kami pun berfoto bersama,.
Pak Dadang mengatakan kepadaku bahwa aku pasti bisa, yang penting aku sudah berdoa, dan berusaha..
Lalu aku pertama memassuki ruang musik. ruang musik yang biasanya terdapat meja, dan kursi tahta kerajaannya milik pak hamid, beberapa kursi, dan speaker, lemari buku/buku milik Pak Hamid, termasuk alat-alat band. Tetapi  hari itu semua terasa berbeda, ketika aku melangkahkan kaki ini ke dalam ruang musik, yang biasanya tempat kami belajar, juga berbagi cerita dengan beliau.
Di sela-sela pelajaran beliau selalu memberikan kami nasehat juga motifasi, yang akan terus kami ingat dan kami ingat kembali kata-kata beliau yang penuh dengan makna yang mendalam.
Tapi hari ini semua berubah, ac yang biasa tidak terlalu dingin menusuk kulitku, tetapi kali ini ac itu terasa sangat dingin  Dan aku bertemu dengan beberapa
guru, ada Ibu Bustanil Arifin yang ikut juga ke sukabumi..
Dan selang berapa menit aku duduk di kursi yang sangat empuk, aku mendengar suara Ibu Bustanil Arifin memanggilku dengan nada yang sangat lembut. Ternyata beliau ada di depanku.
"Kamu yang mengikuti acara bersama kami di sukabumikan?"
aku menjawab, "ya ibu."
Lalu beliau kembali memberi tahu soal aku memiliki suara yang bagus, ketika aku menyanyi di sana.
Dan aku merasa itu hanya hal yang biasa saja kok. Dan beliau kembali bertanya.
"Apa cita-citamu?"
Lalu dengan jantung yang berdebar cukup kencang, aku menjawab pertanyan beliau.
"insya allah bu, aku ingin menjadi penulis.. Ya saya mohon doanya ibu.."
"Ya... kita tunggu bukunya ya !" Aku hanya tersenyum..
Setelah aku menyanyi lagu Indonesia Pusaka, sebelum aku keluar dari ruang musik yang menegangkan itu, bu gustanil mengatakan,

"Ya di sini sudah selesai, dan di aula sana ada Pak Dadang yang akan menjelaskan sesi selanjutnya."

Ketika aku masuk ke dalam aula, suasananya terasa semakin menegangkan. Tiba-tiba aku mendengar ada yang menyapaku.
Ternyata orang itu adalah Ibu Dani dari lion. ketika aku menyanyi, aku belum bisa menghayati lagu itu.
Sore harinya seusai tampil, aku merasakan kesedihan yang luar biasa. Ketika aku melangkahkan kaki ini ke luar aula, kesedihan itu belum bisa hilang. Hingga sampai akhirnya, Pak Dadang lah yang membuat aku tersenyum lagi.

Ya Allah, semua kebaikkan yang telah dilakukan Pak Dadang mungkin tidak bisa  aku tukar dengan apapun, sekali pun dengan barang yang mahal. Hanya Engkau yang sangup membalasnya.
Selesai seleksi yang terakhir, ketika aku berjalan ke depan aula. Ada seseorang yang menggunakan farfum mirip sekali dengan yang pernah di pakai oleh ibu ligia..
Ternyata ketika aku berjalan dengan mamah, wangi farhum itu semakin jelas. Hatiku berkata, "ini pasti ibu Ligia deh."
Tiba-tiba, beliau memelukku dari arah samping sambil bertanya.
"Yu..., Apa masih kenal dengan suara Ibu..?"
Hati ini semakin yakin, bahwa orang yang menyapaku ini bu ligia.
Aku membuktikan rasa penasaranku, "
ya ini ibu ligia kan yang bisa bahasa jepang itukan?"
"Ya... Betul!" Beliau tersenyum lalu berkata kepada Mamahku
"Bu..., ternyata dia masih ingat suara saya ya.."
"Ya dong.." Kataku  lalu aku bertanya
"Ibu mau kemana?"
Dan beliau menjawab,
"saya mau ke ruang musik nemenin Ibu Bustanil Arifin.. Ya.."
Meski pun akhirnya aku tidak masuk ke 25 besar, tapi aku tetap merasa senang. Karena allah berikan aku rizki yang lain, meski bukan di bidang menyanyi,
tetapi dengan Lion Club
ada satu program lagi yang lion punya, dan ini berbeda dari yang lain dan ini menurutku spesial dari Lion Club
Selang satu bulan kemudian ada kabar yang menyenangkan dari Lion Club, dan itu juga yang membuat aku merasa bahagia, dan bersyukur, kepada Allah swt yang telah memberikan nikmat yang luar biasa, karena hanya atas izinnya aku bisa diberikan lagi ilmu yang bermanfaat. Dari allah swt, melalui Lion Club
Masih di bulan februari, aku mencapat kabar gembira dari sekolah yang datang dari Lion Club. Pada hari selasa aku diminta untuk mengikuti latihan menari untuk acara
Lion Club lagi, dan awalnya aku hanya mencoba, dan sebenarnya aku tidak suka dengan latihan itu, hatiku merasa tidak cocok.
aku juga belum bisa menarima sepenuhnya, kalau menyanyi sih aku ya suka meski bukan hobi.
Akhirnya pada jam pulang sekolah, aku, Irma, Monik, Nurul Salsabila, ahmad, nofal, nurul hakim, Yogi, Daus, dan Sania., berkumpul di tk, untuk menungu pelatih itu datang.
Akhirnya selang berapa menit kemudian, aku melihat mobil sania yang berwarna putih,  Datang ke arah TK.
Ternyata pelatih itu cewek, dan dia membawa dua orang anak cowok yang masih kecil dan imyut imut. Sebelum kita memulai latihan, kita terlebih dulu saling berkenalan.
Beliau pertama kali memperkenalkan nama beliau,namanya, Ibu Titis ,setelah itu barulah giliran kita, satu persatu memperkenalkan diri dan menceritakan semua tentang kami.
Barulah saat yang aku tunggu, beliau menjelaskan bahwa beliau mendapatkan amanah dari presiden lion yang kami kenal Yaitu pak Dadang, beliaulah yang akan mengajarkan kita semua menari, dari yang kita tidak bisa sama sekali, sampai kita bisa.
Bu Titis bilang kalo dua atau tiga minggu lagi ada grenfinal tunanetra idol. Dan pak Dadang ingin kita tampil menari, untuk yang pertama di Lion Club, dan ini
adalah kehormatan besar untuk kita semua. Dan hari itu aku merasa bahagia sekali.
Seminggu kemudian kami bertemu lagi. kami memulai menari tari piring. Dan kami memulai gerakan yang pertama. Selama beberapa minggu kami mempelajari
tari piring. Kita menamnah gerakan gerakan yang lain hingga kami menghapal semua gerakan yang di berikan oleh bu Titis. Setiap kali mempelajari tari piring kita. Harus mengulang setiap hari di rumah.
Kami pun mencubanya lagi dengan hitungan dan lagu..
Selain tari piring, ada satu lagi yaitu tari saman yang di minta pak dadang, sehari sebelum kita tampil di grenvinal Tunanetra idol. Dan itu adalah kesempatan
pertama aku dan teman teman menari saman, yang kita pelajari, dan aku merasa senang juga bahagia sekali, mendapat kesempatan seperti ini.
Setelah beberapa lama aku di pakaian bedak, dan lain-lain setelah itu aku latihan lagi untuk memantabkan nari kali ini, untuk yang pertama kalinya. Tiba/tiba ketika
aku sedang asyik menari tari saman. Aku melihat ada yang membuka pintu ruang musik, aku mendenger suara pak dadang. Beliau menanyakan bu hani.
"Maaf bu saya mau cari ibu yang itu, ibu yang tinggi, dan pakai jilbab. Ibu yang namanya siapa ya saya lupa, yang kepala tk itu?"
BKemudian u emi, juga bu aisyah, menjawab.
"Oh, bu hani itu maksud bapak. Beliau lagi tidak bisa hadir. Ada apa ya pak, ada yang bisa kami bantu?"
"Oh, gitu tdk saya hanya ingin memberi tahu kak tis. Bahwa anak anak sebentar lagi tampil di pembukaan setelah pembacaan doa..
Ya sudah tinggal beberapa menit lagi. Penampilaannya mereka itu jam sepuluh ya kak tis.. Saya tunggu, di dalam aula. Ada ibu elsa kok..
Terimakasih ya. Selamat latihaan bapak tunggu ya kalian.."
Ketika aku denger pernyatan beliau tangan ini terasa dingin, aku tdk ingin memgecewakan beliau karena beliau yang menginkan kita tampil di hadapan orang
banyak, juga cara yang beda..
Saat-saat yang paling menegangkan terjadi, tepat pukul sepuluh aku dan yang lain ke luar dari ruang berac itu..
Kaki ini melangkah secara perlahan lahan, jantung ini berdetak sangat kencang, rasanya aku benar benar yakin bahwa aku pasti bisa kok..
Tapi semakin jauh kaki ini melangkah, aku merasa ada sesuatu di sini, ddi depan pintu masuk aula aku merasa ada sesuatu di dalam ruangan ini, jantumg ini berdetak semakin kencang, entah apa yang akan terjadi lagi di sini,.
Ya allaah aku merasa ada yang hadir di sini, bukan orang orang yang berbeda, ya allah ada apa lagi ini. Aku mohon untuk melancarkan acara ini dulu..
Tepat pada pukul sepuluh pagi acara grand final tunanetra Idle  dimulai.
Setelah pembacaan doa, lalu mc. Membacakan bahwa ada penampilan anak anak dari slb-a pembina jakarta.
akan memberikan penampilan perdana mereka di sini.
Di grand final tunanetra idol.
Ketika itu kami telah di belakang panggung.
Kami semua berdoa.dan perlahan lahan kami masuk ke dalam aula.
Kaki ini terasa bergetar, jantung ini terasa semakin berdebar kencang, kedua jari jari tangan ini pun semakin dingin.
"Ya allah aku mohon berikanlah kami semua kemudahan, ya allah tenangkan lah hati ini, hanya engkau yang bisa memberikan kemudahan." Dan setelah aku berdoa.
Kemudian musik terdengar kami langsung menari tari piring.
Tarian yang beberapa minggu ini telah kami pelajari.
Di atas panggung yang luas, kami semua bergerak dengan bebas.
Tapi hari itu aku merasa tidak maksimal. Lalu selama beberapa menit kami menari dari gerakan awal hingga akhir dan selama bberapa menit itulah.
kami menari dengan perasaan campur aduk antara senang nahagia dan sedih, karena kami semua belum dapat memberikan penampilan yang bagus. Selama menari aku juga terlalu cepat menghitung tempo dan gerakan lagu itu.
Tapi aku bahagia dan bersyukur karena di hari itu aku bisa berdiri di sini.
Bisa menunjukan kepada semua orang bahwa kami bisa juga menari.
Setelah selesai menari tari piring, kemudian kami kembali menari tari saman.
Dan barulah di tari saman inilah aku merasa bahwa hati ini jadi lbh tenang.
Di tarian yang terakhir, kami berusaha untuk memberikan penampilan kami yang terbaik.
Selama beberapa menit kami menari, dan setelah musik berhenti, semua penononton yang ada di ruangan itu.
Bertepuk tangan, tampaknya mereka semua senang.
Lalu kami turun dari panggung, melalui beberapa anak tangga. Di ruang itu. Aku dan bu Titis menangis bahagia.
Karena kami sudah menyelesaikan tugas dan ke percayaan yang mereka buat.
Entah mengapa hati ini merasa sedih. Kenapa aku tdk bisa memberikan penampilan yang terbaik..

"Ya Allah aku mohon berikanlah aku kemampuan untuk mempelajari semua ini."
Setelah selesai menari, lalu aku keluar dari aula sekolah, aku dan teman yang lain mendapatkan tanggapan yang cukup bagus dari ibu-ibu Lion Club.
Katanya tarian kalian tadi bagus, sekali, and dari jauh aku mendengar suara sepatu yang di pakai oleh bu dani, dan suara itu semakin dekat.. Dan beliau
menghampiriku.
"Ayu, apa kabar? Tadi ibu melihat tarian kamu sama teman yang lain bagus sekali."
Setelah kita makan snack yang isinya lontong, pastel, segelas akua kecil, dan kue sus.. Yang lejat, membuat aku jadi merasa kenyang... dan setelah itu
pak Dadang, seperti biasa mengajak kita semua foto bareng di hol, aula,.
Ketika aku dan irma sedang berjalan ke hol, aula, ak, melihat pak dadang berlari, agak kencang dan berjalan bersama kami..
Beliau mengatakan kepada kami,
"kalian berhasil membuat saya terharu, kalian berhasil membuat saya bangga. Karena usaha kalian menyuseskan acara ini dan yang saya dengar katanya ada yang lagi sakit, ya?" .lalu aku tersenyum dan sejenak terdiam.
"Soalnya biasanya ceria banget, kalau ketemu kita."
Dan beliau mengatakan lagi, "saya tahu kok, kalau hari ini ada yang lagi sakit."
Dan aku tetap tersenyum, meski aku merasa tidak begitu fit hari ini. Dan beliau nertanya "ayu, kamu sakit apa? Gimana sudah sembuh, atau belum?"
Dan aku menjawab, "Saya sakit, radang, dan saya juga punya mag, pak dan alhamdulilah sudah lebih baik, ya inikan untuk bapak, dan Ibu dari Lion Club. Jadi saya ingin melakukan semua ini. Inikan kali pertama saya menari, dan bapak sendiri yang mempercayakan saya, dan teman yang lain. Berada di lion."
"Terimakasih ya semoga kamu cepat sembuh.." Dan seetelah itu aku mendengar bahwa ibu Bustanil Arifin suka dengan tariaan kita, dan  kita semua marasa senang. Dan
pak Dadang, jg senang dan meminta kita untuk memperdalam tariaan kita.. Beliau mengatakaan "bahwa nanti kita ke makasar ya.."
Setelah itu kami ganti baju, dan aku, kembali lagi ke aula sekolah dan di sana aku mendengar pak Dadang mengatakan kepada bu Titis, bahwa beliau ingin kita
melanjutkan tari samaan lagi agar tariannya semakin sempurna. Dan aku pun melanjutkan makan siang aku lg. Lalu di sela-sela ak makan kue, beliau mengajakku
berbicara, dan di selingi dengan canda tawa. Setelah acara itu selesai, seminggu kemudian, aku dan teman yang lain mendapat kabar lagi dari pak Dadang, tetapi melalui bu hani. Selalu kepala tklb.. Dan beliau menyampaikan bahwa hari gumat esok ada latihan nari lg untuk di bawa ke makasar..
Kami pun melanjutkan tari saman yang di minta oleh pak presiden Lion Club . Pak dadang.. Dan besok latihannya di laksanakannnya di tk...bersama bu titis...
Aku merasa senang dan aku mengucap syukur alhamdulilah.. Atas kesempatan yang alllah berikan kepadaku.
Hari jumat pada tanggal dua maret dua ribu tiga belas kami memulai lagi latihan menari tari saman yang pak dadang minta.
Dan latihan di adakan pada pukul sebelas siang..
Sebelum kami memulai latihan kita mengukur kostum nari yang akan di kenakan pada saat nanti kita tampil.. Setelah mengukur kostum, kami mulai latihan.
dan mulailah gerakan awal kita nari. Dan aku harus memperajari. Semua gerakan itu dari awal, sampai akhir.
Di sela-sela kita latihan, kami mendengar bu tis mengatakan bahwa Pak dadang meminta kami lagi latihan menari. Dan tari saman itu harus kita lengkapi dari gerakan awal sampai akhir.
Setelah aku memcoba gerakan yang pertama di sekolah aku mulai mengulangnya lagi di rumah, ya tidak setiap hari tetapi aku mencobanya dari awal, sampai
beberapa kali aku mengulangnya sendiri. Aku merasa sedikit putus asa, karena setiap kali aku latihan di sekolah selalu saja tidak pernah bagus, selalu
saja ada gerakan yang keliru. Tapi ketika setiap malam sebelum tidur, aku selalu merenung kenapa aku tidak bisa? Hari ini dan seterusnya aku harus berusaha,
aku harus bisa membuktikan ke pada semuanya bahwa aku pun bisa nelakukannnya... Untuk allah karena allah, dan untuk semuanya.....
Selama kurang lebih satu bulan aku mencoba dan mengulang gerakan yang pertama dengan hitungan dan disesuaikan dengan lagunya kami kemudian mennamvahkan lagi gerakan kedua sebagaian gerakan itu sudah aku dan teman yang lain gagal kan dan kemudian di tambahkan lagi.... Masih gerakan yang kedua dan seperti biasa kami mencobanya dengan hitungan dulu. Lalu sedikit demi sedikit kami mencobanya dengan musik. Aku mulai menyatukannya dengan hati dan musiknya..ya aku akui untuk aku sendiri memang agak lama.
Memang tidak setiap hari kami latihan, memang aku merasa awalnya ini bukanlah hal yang aku suka, tetapi pada suatu hari ada perdebatan yang sangat hebat
antara hati kecilku, dan hati kecilku mengatakan
"kenapa kamu tidak mau?""ini bukan hal yang aku mau.. Hati kecilku mengatakan lagi "ada rahasia, di balik rahasia.. Terkadang apa yang terbaik untuk kita dan sesuatu yang kita mau bukan yang terbaik untuk kita. Tapi sesuatu yang allah mau itu yang terbaik untuk kita." aku
"baiklah aku akan mencobanya karena alllah..."
Kami memulai gerakan tari .. Dan bu tis mengajarkannnya kepada kami entah mengapa hati kecilku pun mengatakan bahwa aku juga ingin menjadi guru nari..
Seperti bu titis, karena aku mendapatkan insfirasi itu dari beliau. sebagai guru tari saman.
Dan selang berapa lama kami pun latihan nari lg... Ya dengan perasan bahagia karena aku, dan teman yang lain sudah berhasil membuat beliau suka dengan
tarian kami....dan setiap siminggu dua kali kani menutuskan untuk latihan menari setelah pulang sekolah....dan hari selasa depanya kami latihan lagi, lalu
kami melanjutkan tari saman dan menambah gerakan selanjutnya sedikit-demi, sedikit..
Aku selalu mencoba untuk latihan sedikit demi sedikit.. Agar aku bisa dan lancar.. Semua itu harus di lakukan dengan sepenuh hati, tanpa ada paksaan,
seiring dengan berjalannya waktu aku, mulai menyukai bidang ini, ya meski ini bukan ke inginanku, tapi inilah yang allah mau...entah darimana aku ingin
mempertahankan semua ini..
Aku pun terus-menerus mencobanya lagi di rumah.. Dan Setelah kami mengulang gerakan mencobanya lagi dengan hitungan yang telah di berikan aku selalu berusaha untuk mencobanya
sendiri..tanpa terasa aku mulai suka dengan kegiatan ini, aku mulai tertarik kl menari adalah hal yang menyenangkan, selain aku mendapatkan pengalaman
baru, pelatihnya yang seru, asyik, dan lembut, juga sabar.. yang ke dua kemudian aku dan cara mengajar yang sangat berbeda.. Ya kami merasa senang bisa
mengenal bu tis. Dengan metode melatihnya yang berbeda itu yang asyik..
Dan setiap dua minggu sekali, kami mempelajari tari saman Dan di sela/sela kami istirahat bu Titis menyampaikan amanat dari bapak dadang..beliau ingin
memberikan kado, dan kejutan yang sangat sepisial untuk Ibu Bustanil Arifin.dan mendengar pernyataaann itu aku merasa bahagia dan sedikit terharuh Di dalam hati
aku berkata.

"ya allah begitu sayangnya seorang anak terhadap ibunya, ya allah aku bersyukur engkau tlah memberikan seorang presiden yang sangat luar biasa. Presiden yang sayang dan menghormati seorang ibu dengan kasih sayang yang tulus dan ikhlas... betapa bahagianya Ibu Bustanil Arifin
Dan tidak terasa aku sampai meneteskan air mata .. Lalu hati kecilku mengatakan lagi..
"Ya alllah kami ingin memberikan kado dan kejutan yang luar biasa, bukan berupa barang, bukan hadiah yang mahal. Tapi hanya tarian ini yang bisa kami berikan
untuk ibu gustanil. Semoga saja beliau suka dengan tarian yang kita persembahkan..."
Pada tanggal lima belas mei Aadalah hari ulang tahun ibu gustanil yang ke delapan puluh lima tahun.. dan pak dadang ingin kami tampil di acara ulang
tahun beliau dan karena hari inilah hari yang paling spesial untuk Ibu Bustanil Arifin
Dan acara itu di selenggarakan di plaza kalibata jakarta selatan. Karena acara ulang tahun ibu di mulai pada pukul sepuluh pagi, setelah kami latihan sebentar
dan pada pukul delapan tepat kami semua berangkat dari sekolah.
Sepanjang perjalanan saya dan nurul juga teman yang lain, bercanda, selama kurang lbh satu setengah jam kami semua di perjalanan saya bercanda, dan tetap
berdoa agar di agar allah memberi ke lancaran untuk kita memberikan penampilan terbaik kami.. Untuk seluruh anggota Lion club...
Sesampainya di plaza kalibata, kami langsung bertemu dengan pak dadang...
Selama perjalanan kami merasa semakin tegang. Saya merasa bahwa hari ini adalah hari terindah yang bisa aku persembahkan untuk ibu gustanil arifin. semoga
kami semua bisa memberikan kenangan yang terindah untuk beliau.Selama satu setenga jam kami di perjalanan kami akhirnya sampai juga di plaza kalibata.
Dan kami langsung menui pak Dadang..
Dan setelah kami selesai mrnari kemudian kami naik ke lantai dua untuk di mekup. Dan ketika kami semua sedang di mekup saya mendengar suara langkah kaki
seseorang. dan suara itu semakin dekat. Menuju tempat kami duduk.
dan suara langkah kaki itu semakin dekat, sepertinya suara sepatu dan wanginya farfwum yang di pakai seseorang itu seperti farfium yang di pakai pak Dadang..
Dan perkiran saya semakin jelas ya langkah kaki dan wangi farfwum itu memang punya beliau...
Dan sejenak saya terdiam..
Pak dadang memanggil bu Titis..
Pak dadang,
"Bu Titis apakah anak anak semua sudah rapi? Apa mereka sudah siap karena sebentar lagi mereka tampil!"
Bu Titis menjawab.
"Ya pak alhamdulilah anak anak sudah rapi semua, mereka juga sudah siap tampil.."
lalu kami semua memutuskan bahwa kami akan segera turun ke lantai satu.
Dan beliau menjawab...
Di tengah tengah perjalanan Pak Dadang bertanya ke pada kami...

"Anak anak apa kalian bisa naik eskalator ya kalau tidak ada pilihan yang lain kita naik lef agar lbh cepat sampainya.. Gimana?"
Dan aku menjawab .
"Alhamdulilah pak kita semua bisa kok naik eskalator karena kita juga sering ke tempat perbelanjan seperti plaza kalibata.. Pak jadi, kita naik eskalator saja kan pak..."
Lalu beliau pun mengajak kami langsung menuju pangung..dan beberapa anak tanga saja kami naik ke atas panggung.
Dan di atas pangung jantung saya pun teraasa begitu cepatnya berdetak, ke dua tangan saya pun terasa semakin dingin, dan setelah musik terdengar kami pertama
membaca basmala..
Dan kami pun memulai semua gerakan tari yang kami pelajari dari awal hinga akhir...
dan kali ini saya baru pertama kali berada di tempat ini, berhadapan denga bapak presiden lion club..
Ketika kami di pangil untuk naik ke atas pangung oleh pembawa acara ulang tahun beliau.. jantungku pun semakin terasa tidak beraturan, semua jari tanganku
juga terasa sangat dingin dengan pelan pelan saya juga yang lain terlebih dahulu kami berdoa dan membaca Basmalah.
Dengan pelan pelan, dengan perlahan kaki ini melangkah naik dari anak tangga paling bawah sampai anak tangga yang yang paling aytas.
dan di panggung inilah penentuan apakah penampilan kami bagus atau sebaliknya..
Ya allah saya mohon berikan kami penampilan yang terbaik, berikan kami kemudahan untuk menari tarian saman, dan saya mohon lancarkan acara hari ini..
Dan berikan ke sehatan ke pada ibu gustanil amin..
Setelah di atas panggung tangan ini bergetar, jantung ini juga terasa berdetak kencang. Sebelum suara musik terdengar saya hanya mengucap basmala..
Ini adalah pengalaman pertamaku menari, inilah hari yang bersejarah dalam hidupku.
dari ke jauhan suara musik terdengar kami memulai berbaris, dan memulai gerakan dari awal hingga akhir,
Dengan perlahan kami memulai gerakan demi gerakan yang tlah bu titis ajarkan..selama kurang lbh tujuh menit kami menari saman..
Saya merasa lega, saya sudah merasa lega etelah penampilan kami selesai tapi masih ada yang menganjal di hatiku.. Dan semua penonton bertepuk tangan dan
mereka suka dengan penampilan yang tlah kami berikan.
Setelah kami berbalik arah menuju ke belakang pangung. Dan dengan perlahan lahan kami turun dari anak tanga paling atas. Ke anak tanga paling bawah.
Dan di saya mendengar suara mc. itu mengatakan bahwa..
"Meski pun mereka memiliki ke terbatasan mereka nisa memberikan penampilan yang terbaik untuk kiya semua."
Di saat kami turun dari tanga saya sempat meneteskan air mata. Dan tepat di belakang panggung pak dadang mengatakan..
"ayu, dan teman teman penampilan kalian hari ini luar biasa, ibu suka sekali dengan penampilan kalian. Kita semua suka dengan penampilan kalian.
Bu tis terimakasih sudah melatih anak anak sampai hari ini."
Ketika pak dadang mengatakan hal itu air mataku kembali menetes secara perlahan lahan dari mata yang indah ini..
Aku menangis bukan karena sedih, tapi aku menangis karena bahagia.
Bu tis yang sudah melatih kami dengan berbagai metode, beliau adalah pelatih yang sangat sabar beliau berusaha melatih kami. Terutama aku sendiri dengan
metode yang berbeda dari yang lain.
Belajar, bercerita, dan bertukar pengalaman itulah yang membuat aku nnyaman dengan beliau.
"Ya allah hari ini aku belum berhasil membuat bu tis, pak dadang juga semua orang orang yang ada di sini merasa puas dengan penampilanku..
Aku mohon berikan aku ke sempatan untuk membuktikan bahwa aku juga bisa menari..
Dengan segala ke kuranganku ini.."
Setelah kita selesai  menari saman kami semua duduk di kursi kerajan yang sangat empuk. Dan ketika kita di berikan satu kotak seneks yang berisi, pastel,kue
sus, dan risoles.
Setelah kami selesai makan seneks aku mendengar pak dadang nemanggil kami untuk berfoto bersama sama.
Setelah kami foto bersama sama. Kita semua kembali lagi duduk di kursi kerajanku.
Setelah aku, nurul, dan monik, sedang asyik bercanda fdengan mereka.
Tiba tiba aku mendengar bu tis memangil kami.
Anak anak ayo ikut saya kita mau foto lagi sama pak dadang, dan salah satu artis yaitu.
Elsamayori. Dan kami semua bersama sama dengan bu tis jalan ke arah kita foto bersama sama tadi. Dengan pak dadang dan yang lainnya.
Dan sebelum kita berfoto bersama dengan elsamayori. Dam di sela sela kami berfoto bersama mereka kami. Semua mendengar bahwa pak dadang mengatakan bahwa.
"kami memang punya program selain tunanetra edol tapi selain itu kami memiliki program yang lain ya itu.
Bahwa anak anak tunanetra juga bisa menari tari saman yang lainnya.
Meski pun awalnya saya sendiri tidak yakin apa anak anak tunanetra ini bisa menari.
Lalu kami mencari pelatih atau guru yang bisa mengajarkan anak anak menari.
Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menghubungi bu titis untuk meminta tolong dan mengajarkan teman teman tunanetra nenari.
Lalu bu tis tis mencoba menyampaikan bahwa saya yakin kita pasti bisa mengajarkan anak anak menari.
Meski pun mereka memiliki keterbatasan.
Tetapi mereka bisa mandiri."
Setelah kami mendengar cerita itu panjang lebar dari pak dadang. Dan bu tis.
Lalu emba elsamayori mengatakan ke pada kami semua yang ada di sana bahwa.
"Tadi saya juga melihat teman teman menari, dan tarian mrerka bagus sekali.
Dan senoga temen teman semua bisa memberikan ilmu mereka dengan yang lain.
Mereka semua hebat, hebat pak, dan di balik ke kurangan itu ada banyak kelebihan yang mereka punya."
Kami semua senang bisa bertemu dengan mereka, bertemu dengan artis yang bisa kami semua dengar di televisi, dan hari ini kami bertemu dengan emba elsa
mayori. Secara langsung.
Hari ini di sini, detik ini, saat ini, di tempat ini. saya hanya bersyuukur ke pada allah atas nikmat yang begitu luar biasa, dan saya mengucapkan terimakasih
ke pada seluruh anggoya lion yang tlah memberikan kami ke percayaan untuk tampil di hadapan semua orang, .
"Ya allah kami memohon ke padamu, hanya engkau yang maha pengasih, lagi maha penyayang..
Di hari ulang tahun Ibu Bustanil Arifin kali ini, kami mohon berikan ibu dan semua keluarga besarnya diberikan kesehatan, berikan Ibu Bustanil Arifin dan keluarga
keberkahan, berikan mereka rizki yang berlimpah, dan pertemukan kami semua dengan nabi muhamad saw. Dan pertemukanlah kami semua di surgamu...
Ya allah berikan beliau ke bahagian di dunia dan akhirat..
Amin.."

Dan berapa hari lagi ada acara ulang tahun Ibu Bustanil Arifin lagi di kediaman beliau di daerah blok m..jakarta selatan.
Acara ulang tahun beliau di rayakan lagi selama empat hari. Dan hari sabtu adalah hari terakhir perayan ulang tahun beliau yang ke delapan puluh lima tahun.
Pada tangal delapan belas mei dua ribu tiga belas, kami mengisi acara di rumah beliau.
Dengan kakak yang menang dalam tunanetra idle.
Acaranya di mulai pada pukul sepuluh pagi.dan kami latihan, dan juga mengumpul di tk sekitar pukul delapan pagi kami berangkat ke rumah beliau.
Sepanjang perjalanan, aku dan irma sedikit bercanda, selama satu setengah jam kami di perjalanan, aku lebih sering berdoa.
"Ya allah hari ini kami kembali di berikan ke percayaan oleh pak dadang. Untuk mengisi acara ulang tahun ibunda beliau yang tercinta."
Setelah kami sampai di parkiran rumah beliau dan aku turun dari mobil hanya satu kalimat yang aku ucapjan.
"Subhanallah besar sekali rumah ivu." Udara di sini juga terasa sangat sejuk, banyak pohon-pohon besar di halaman rumahnya.
Dan banyak pohon angrek yang bagus dan aku baru kali ini datang sekaligus mengisi acara di rumah Ibu Bustanil Arifin
Selama beberapa menit kami berdiri di depan pos sapam .tiba tiba aku mendengar suara seseorang datang menghampiri kami yang sedang berdiri.
"Maaf ibu dan adik adik, ingin bertemu dengan siapa? Apakah sudah memnuat janji ?"
Lalu ibu tia menjawab pertanyan seseorang itu.
"Kami ingin bertemu dengan pak dadang, kami ke sini ingin mengisi acara dan kami sudah membuat janji dengan beliau."
Lalu ibu tia bertanya lagi.
"Maaf pak, kalau boleh saya tahu saya bervicara dengan bapak siapa?"
Lalu seseorang itu menjawab.
"Saya di sini bertugas menjaga keamanan kediaman ibu gustanil."
Setelah beberapa menit seseorang itu datang lagi di tempat kami berdiri.
Dan beliau mengatakan lagi. Ke pada bu tia.
"Maaf ibu tadi saya sudah menghubungi pak dadang.
Kata beliau ibu, ibu juga adik adik boleh menunggu di dalam."
dan bu tia bertanya.
"Maaf pak, memang pak dadangnya kemana?."
Dan beliau itu menjawab.
"Oh, pak dadang baru satu jam yang lalu keluar saya tidak tahu bu beliau pergi kemana. Ibu dan semuanya silahkan duduk dulu kalau begitu saya permisi ya ke dalam."

Dan dengan kompak kami menjabab dengan serempak.
"Ya pak mari pakk..."
Setelah kami sedang duduk duduk dan bercanda dan bu tis bertanya kepada bu tia...
"anak anak..., pak dadang kemana?" .
Lalu kami menjawab.
"Beliau pergi bu kata sapamnya sudah dari satu jam yang lalu."
Dan bu tis sempat bertanya ke pada bu tia.
"Bu apa anak anak di make-up-in sekarang saja?.soalnya banyak pernak-pernik yang akan mereka pakai"
Lalu bu tia menjawab .
"Ya sudah soalnyakan kita harus tampil sekitar jam sepuluh pagi."
Lalu beberapa para guru sedang sibuk membantu bu titis, ibu ibu kita pun juga membantu semua agar lbh cepat.
Dan aku, irma, burul, juga monik kita para cewek cewek mendapat giliran untuk di meekup.
dan yang mebantu dan uang mempercantik kami ada beberapa orang guru.
Ada ibu emi, ada ibu aisyah, ibu hani, ibu tia, dan pelatih kami bu tis..
Ketika aku sedang di meekup oleh bu emi, ada seseorang yang datang dan dari ke jauhan aku sayup-sayup mendengar suara pak dadang berbicara dengan seseorang.
Dan seketika beliau muncul tepat di depan aku.
Aku yang sedang asyik di meekup dan mendengar suara teman teman yang lain sedang berbicara, dan bercanda.
Lalu pak dadang berbicara dengan bu tia, dan juga teman yang lain, ketika aku dipakaikan lipstik.
"Oleh bu emi. Aku merasa ini bukan aku banget."
Aku yang biasa itu tidak pernah memakai make-up.
Hanya kali ini, hari ini dan ketika ada acara acara formal dengan lion..
Dan setelah aku selesai sekarang giliran nurul,
Aku masih mendengar perbincangan antara bu tia dan pak dadang.
Setelah gilaran nurul selesai sekarang giriran irma, dan monik.
Dan ketika itu aku mendengar bu tia bertanya.
"Pak dadang, maaf kalau kita sudah masuk di pos sapam sebelum bapak datang.."
dan baru lah pak dadang mulai bercerita.
"Ya tidak papa kok, tadi saya sudah menghubungi vapak yang bervicara dengan ibu di depan tadi. Saya tadi keluar sebentar ke PMI untuk donor darah, dan lain-lain, dan saya sendiri baru sampai pagi tadi dari padang. Oh ya bu dan semua saya mau ke dalam dulu ya..nanti saya ke sini lagi kok."
Dan kami semua menjawab .
"Ya pak silahkan."
Lalu ada hal yang mengejudkan untuk kami. Dan ini sudah tidak jadi ke jutan lagi deh.
Ketika pak dadang sedang ada di dalam rumahnya, dan kami sedang asyik duduk di dalam pos sapam tiba tiba ada seseorang ke luar dari dalam rumahnya.
Aku, irma, dan nurul sedang bercanda tiba tiba ada seseorang yang menyapa kami dan bertanya, beliau berdiri tepat di depan kami.
Yang sedang duduk di sebua bangku panjang.
"Selamat pagi, maaf bu dan adik adik sekalian ada apa ya? Adik adik dan ibu ibu ini dari mana? Ada apa datang ke sini?"
Lalu ibu tia dan kami semua ini menjawab dengan serempak.
"Selamat pagi bu."
Bu tia.
"Kami dari slb apembina jakarta, kami ke sini di minta untuk mengisi acara ibu."
Dan beliau bertanya.
"Siapa ya mengundang ibu ibu semua ke sini?
dan bu tia ibu kepala sekolah kami menjawab.
"Saya ibu tia bu kepala sekolah slb-a Pembina. Dan yang mengundang kami ke sini adalah pak dadang."
Lalu beliau tersenyum dan kembali mengatakan ke pada kami, dan mempersilahkan kami masuk ke dalam ruangan.

"Ibu ibu dan adik adik sekalian silahkan saja masuk ke dalam biar adik adik enak dan nyaman di make-up nya. Soalnya di sini panas..
Ayo bu silahkan masuk."
Dan kami menjawab sambil sedikit menolak dengan sopan.
"Ya bu di sini saja, terimakasih bu."
Dan beliau kembali mengatakan sambil berpamitan kepada kami.
"Oh ya sudah kalau begitu saya mohon pamit ke dalam mau siap siap. Nanti ke dalam saja ya.."
Dan aku bertanya ke pada salah satu guru kami.
"Bu itu tadi siapa ?"
Dan bu emi mengatakan.
"Itukan ibu gustanil." Lalu aku berbisik dengan nurul.
"Rul.tidak jadi jejutan ini sih. Beliau sudah tahu hehe.. Kita gagal deh."
Lalu selang berapa nenit pak dadang datang lagi.
"Anak anak maaf ya tadi saya ke dalam ada perlu .
Oh ya kenapa tidak di dalam saja agar kalian semua nyaman.
Lalu aku, dan nurul bercerrita sama beliau.
"Pak maaf nih sebelumnya."
Beliau menjawab.
"Oh ya tidak papa. Ada apa nih?."
lalu kami menjawab.
"Tadi ibunya bapak tibatiba datang ke sini, kami semua jadi terkejud. ya ada beberapa pertanyaan sih yang beliau ajukan ."
Kemudian beliau bertanya.
"Memang ibu bertanya apa saja?.ya Pokoknya intinya beliau tidak tahu bahwa kami diundang pak dadang ke sini untuk mengisi acara di rumah ibu.."
Dan beliau menjawab,
"Ya memang, ibu saya tidak tahu kalau saya yang meminta adik semua dan ibu guru mengisi acara ini. Ini lah kejutan yang ingin saya berikan untuk ibu, di hari ulang tahun beliau. oh ya anak anak kita foto bareng lagi yuk."
Lalu periasnya ibu gustanil ke luar dari dalam ruangan.
Dan beliau menyapa kami semua.
"Selamat pagi semua.
Oh ya saya ini pereiasnya ibu, dan sudah lama saya menjadi periasnya ibu, semenjak bapak gustanil menjadi mentri. Dan ibu juga semua anak anaknya sudah saya angap seperti keluarga sendiri. Dan saya juga sudah lama sekali menengar bapak presiden yang ada di hadapan bapak, ibu dan semua adik-adik semua.
Dan alhamdulilah
dan aku berfoto dengan ibu pak dadang, dan semua teman teman juga bapak dan ibu guru.
Beliau menanyakan siapa namaku.
"Adik nama adik siapa?saya ibu yang merias ibu gustanil arifin.dan adik cantik sekali.
Dan aku pun menjawab.
"Alhamdulilah ibu.terimakasih nama saya yunia sri rahayu.dan pangilannya ayu.ibu."
Lalu aku sempat bervicara dengan pak dadang sebentar.
"Pak dadang apa kabar? oh ya pak acara nya nanti di mulai jam berapa?."

Lalu beliau menjawab.
"Baik ayu, nanti acaranya di mulai jam sepuluh pagi.nanti kamu dan teman teman tampil lagi ya. Di sini."
Dan aku pun menjawab.
"Ya pak"
Dan waktu berlalu semakin cepat, kami juga harus bersiap-siap untuk tampil, dan banyak sekali pernak pernik yang kami pakai. Banyak peniti.
Dan setelah kami sudah rapi, yang cewek terlihat cantik, dan cowok terlihat ganteng.
Detik detik yang menegangkan tepat pukul sepuluh pagi.. kami beranjak dari kursi kerajanku.
Kami semua berbaris untuk memulai penampilan kami di acara perayaan ultah ibu gustanil.
Ketika kami semua masuk ke dalam ruang yang luas.
Tepat di depan pintu masuk kami di sambut oleh ibu ita.
Dan lalu ibu ita mencari aku.
"Ayu mana bu tis.? Kok yang lain ada ayu kemana bu tis?"
Dan bu tis mengatakan .
"ayu ada di samping ibu ."
"Oh ya maaf yu, saya pangling habisnya kamu berhasil membuat saya pangling. Waktu kita pertama kali ketemu itu kamu terlihat natural .tapi hari ini luar biasa berbeda . Sebentar lagi kita tampil."
Selang berapa lama kita menunggu tibalah gilrtan kami.
Dan ketika kami dipanggil kami perlahan berjalan secars perlahan lahan menaiki tangga.
Dengan perlahan lahan aku mendengar suara pintu itu terbuka.
Ketika pak dadang mengatakan bahwa
"bapak dan ibu sekalian anak anak ini memang memiliki kekurangan. Tapi mereka akan menunjukan ke mampuan yang mereka punya.
Dan untuk mempersingkat waktu kita dengarkan, kita saksikan penampilan teman teman dari slb/a pembina jakarta.
Di bawah bina lion club.
Untuk teman teman waktu dan tempat kami persilahkan."
Ketika kami berjalan ke tempat kami menari, jantung ini berdetak tidak beraturan, semua jari tanganku, kanan dan kiri terasa dingin. Kaki ini pun terasa bergetar.
Aku hanya mengucap basmala.
Ketika suara musik trdengar dan semua penonton di dalam ruangan ini pun bertepuk tangan,
Dengan perlahan kami menari sesuai dengan gerakan, yang tlah kami pelajari.
Tapi jantung ini semakin berdetak kencang tapi kali ini dan hari ini tarian samanku yang aku persembahkan untuk mereka para pejabat. Tidak sesuai dengan yang di harapakan bu tis dan semua anggota lion.
Selama beberapa menit kami menampilkan tari saman yang pada akhirnya perlahan-demi perlahan suara musik berhenti.
Dan semua orang yang hadir di tempat itu melihat penampilan kami menari tari saman.
Mereka bertepuk tangan.
Tapi masih ada yang menganjal di hati, aku masih belum merasa puas,dengan penampilan ini. Aku sudah mengecewakan mereka.
"Ya allah bagaimana lagi caranya agar aku dan hati ini, menyatu dengan musik, lagu dan semua tarian .Aku benar tidak tahu ya allah izinkan aku menjadi
Orang yang bermanfaat untuk orang banyak di dalam hidup ku."

Setelah kami tampil, pak dadang, dan bu elsa jg sedikit menceritakan program program yang mereka selama ini jalankan.

"Dan dua program yang sangat sepesial untuk kami.
Karena dua program ini, program yang sangat sepesial, ya itu.
Acara yang pertama adalah, pencarian bakat anak anak tunanetra menyanyi.
Dari jabodetabek.
Yang beberapa waktu lalu kami adakan.
Dan ada tiga pemenang dari audisi tunanetra idle..
Dan program yang lain adalah kami mencari bakat anak anak tunanetra yang ingin menari.
Dan insya alllah kami akan membuat sangar untuk lebih nyaman mereka latihan yang sejak Bulan yang lalu kami adakan."
Dan inilah hari yang membuat aku meneteskan air mata untuk ke sekian kalinya.
Pak dadang ingin bu tis menyampaikan kesan kesannya mengajar kami menari..
Meski kami mempunyai ke terbatasan tapi ke terbatasa yang kami punya bisa menjadi penyemangat untuk semua orang.
Bu tis tiba tiba mengatakan ke pada semua orang yang hari itu berada di ke diamannya bu gustanil.
Bahwa untuk kami menari adalah hal yang baru, bu tis mengatakan bahwa.
Untuk membuat satu barisan saja kami agak sulit.. Meski awalnya bu tis binggung bagaimana melatih kami tapi lama ke lamaan bu tis dan kami semua bisa berlatih
dengan cara yang brrbeda..
Dan setelah bu tis menyapaikan ke san ke sannya melatih kami, kita semua makan siang, dengan lauk yang brmacam. Dan semua makanan itu enak enak..
Dan sekitar pukul dua belas siang aku, dan nurul berbicara dengan pak dadang.
Pak dadang, "Ayu, dan teman teman hari ini penampilan kalian tadi bagus, .
Ibu pun suka dengan tari saman tadi, kita semua suka dengan penampilan kalian!"
Dan aku pun menjawab.
"Alhamdulilah pak kalau seperti itu."
Lalu pak dadang kembali bercerita lagi.
"Anak anak hari ini bapak punya amanat dan rezeki untuk kalian hari ini ada seseorang yang memberikan sumbangan tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya.
Insya allah allah kita semua bisa umbroh bareng.
Oh ya besok kalian tampil ya di sctv dua hari.
semalam bapak mendapat telpon dari ibu direktur sctv.
Bahwa mereka ingin anak anak tampil di sctv karena beliau mekuhat kalian tampil di kalibata.,plaza kalibata.
Dan senenarnya hari ini kalian tampil di acara invox . Tapi karena hari ini ada acara di sini kita tidak bisa ke sana."
Setelah satu stengah jam kami berbicara..dengan pak dadang. Dan setelah itu kami berfoto bersama ibu gustanil.lalu kami berpanitan ke pada pak dadang,
dan seluruh angota lion.
Sebelum kami berpamitan ibu ibu dari lion mengatakan .
"Ayu semoga besok kami menonton penampilan kalian. Ya..Dan ke esokan harinya kami semua pertama kali tampil di sctv.dan di tonton seluruh orang dan seluruh
pasang mata mata di seluruh indonesia."
Hari ini adalah hari pertama kalinya kita tampil di acara little miss. indonesia Di daerah TMII.
Jakarta timur, kami berangkat dari sekolah pukul sembilan pagi..
Padahal kondisi aku dan nurul sebenarnya hari itu kurang fit..
dan selama kurang lbh satu jam kami di perjalanan kami sampai juga di tempat yang menjadi tujuan kami tampil. Di tmii..
Lalu kami menemui kru yang melaksanakan acara di litel miis ind..dan kami mencari tempat untuk beristirahat dan tempat kami latihan..
Setelah kami makan siang dengan menu nasi padang. Setekah kami makan siang, pada pukul sati siang kita semua di meekup..
Dan tepat pada pukul setengah tiga sore.
Pak dadang datang ke ruangan kami.
Beliau memui kami dan sempat berbicara dengan ibu titis, dan beberapa orang tua kami..
Beliau mengatakan bahwa, kami ingin anak anak tunanetra bisa bermanfaat bagi semua orang, dan mereka bisa menjadi anak anak yang mandiri..
Insya allah anak anak ingin kami orbitkan. Agar mereka bisa di kenal banyak orang, dan insya allah mereka mendapatkan banyak job dalam menari...
Dan kami juga ingin anak anak tunanetra bisa pergi ke luar negri, dalam bidang seni menari.
Lalu beliau mengajak kami berfoto foto bersama.
Dan sebelum kami latihan kami sedikit berbincang bincang dengan pak dadang, dan bu tis.
Dan pada pukul tiga sore kami mulai latihan untuk tampil di acara ini..
Selama satu setengah jam kami larihan .dan latihan kali ini kami di temani dengan pak dadang..
Setelah ini kami berkumpul di belakang panggung..sesekali pak dadang melihat jam tangan beliau yang beliau pakai..
Jam sudah menunjukan pukul empat sore.
Kami masih belum tampil juga, semua jari jemariku terasa sangat dingin , perut ini pun terasa sangat sakit .
Sebelum kami tampil sudah banyak peserta yang tampil dan semua anak kecil itu berbakat.
Dan tiba saat saat yang mendebarkan. Ketika nama kami dan tim kami di pangil kami berjalan ke arah panggung..
Dan jantung ini kaki dan ke dua tanganku semua terasa dingin.
Ini kali pertamanya kami tampil di acara letelmiis ind. Yang di siarkan langsung oleh sctv.
Dengan perlahan kami naik ke atas panggung, dan kami berbaris..
"Ya allah aku mohon berikan hati ini ketenangan, dan lancarkanlah acara ini besmillah"
Musik mulai terdengar dan ribuan penonton bertepuk tangan.
Kami berusaha menampilkan tarian yang terbaik, selama tujuh menit km menari dan aku merasa aku hanya menari tapi tidak hatiku.
Dari awal kami menari, sampai akhir kami menari aku masih belum menyatu dengan musiknya..
Dan setelah kami selesai tampil dan ketika nurul di wawamcara oleh kak farit, dan kak reja sebagai mc di acara tersebut.
Lalu mereka bertanya kepada nurul..
"Adik kelas berapa? Adik sekolah dimana?"

Dan nurul menjawab..

"Saya kelas enam sd, dan ya ."

"Nurul saya ingin menanyakan sejak berapa lama kalian latihan, berapa minggu atau bulan kalian latihan."

Dan kata nurul.

"Kami latihan selama tujuh bulan, kami latihan semingu dua kali. Dan kami semua merasa senang bisa tampil di sini."

Setelah itu kami semua kembali ke belakang panggung. Semua orang mengatakan mereka semua senang mendengar hasil waeancara kak farid, dengan kak reja. Juga nurul.
Terutama pak dadang, beliau mengatakan bahwa.
Nurul tadi kami semua suka dengan kata kata yang kamu ucapkan tadi..
syukur allahamdulilah kalau mereka semua suka dengan kata kata yang nurul ucapkan.
Tapi hari ini aku merasa kurang, tubuhku ikut tampil di sini tapi tidak jiwa ku.
Dia sama sekali belum menyatu dengan tubuh ini.

"Ya allah berikan aku ke sempatan untuk menari dengan sempurna,
Aku janji di penampilan terakhir besok aku ingin berusaha untuk membuat mereka banga.
tidak membuat beliau kecewa, tidak lagi membuat bu titis kecewa.
dan yang membuat aku sedikit tersenyum pak dadang memberikan aku semangat, dan beliau mengatakan.
Ayu please saya ingin kamu tersenyum lagi, bapak yakin kalau kamu pun bisa.
Bapak yakin dan percaya bahwa kamu pun adalah anak yang hebat.
Hari ini penampilan kalian bagus.
Setelah aku mendengar semua yang beliau katakan aku kembali berkata dalam hati.
Ya aku pasti bisa untuk semua angota lion club bu tis, dan karena allah....
Ke esokan harinya kami tampil di sctv lagi, dalam acara yang berbrda di itbulaga.. Di syudio delapan kebonjuruk jakarta barat..
Pada pukul depuluh pagi setelah kami latih di sekolah.
Kami berangkat ke sana dan dua jam perjalanan aku, dan irma naik mobilnya pak tri..
Sesampainya di sana pada pukul dua belas siang, aku mamah, jg irma shalat zuhur.
Dan di shalat ini aku memohon "Ya allah aku mohon berikan aku hari ini ke lancaran dalam menari tari saman kali ini adalah penampilan terakhirku..."
Hari ini kami tampil pada pukul setengah tiga sore. Alhamdulilah aku merasa sangat senang karena hari ini kami tampil di itbulaga.
Aku merasa sangat bahagia, selama tiga jam kami latihan.
Alhamdulilah hari ini aku berhasil tampil dengan semperna.
hari ini aku tampil dengan sangat bagus.
Ya allah hari ini aku berhasil tampil dengan baik.
Tapi pak dadang tidak hadir. Ya allah terimakasih Engkau tlah mmemberikan aku ke sempatan untuk tampil di sini.
Keinginanku yang pertama dalam menari adalah
Ingin berhasil  mempelajari menari, aku ingin mengajarkan dan memberikan ilmu yang aku dapat untuk mengajar seperti bu tis.
Dan harapanku adalah.
Di dalam hidupku aku ingin bermanfaat bagi orang banyak.


                -------------------------------------- Selesai ------------------------------------


Diatas tersebut adalah ungkapan hati teman teman tuna netra yang telah belajar les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah anak berkebutuhan khusus di R Dance Academy Bintaro dengan mendapat dukungan penuh dari Lions Club. Selain memberikan les privat ataukursus atau pelatihan menari atau tari untuk Kids dance di Bintaro kami juga memberikan les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah kepada anak berkebutuhan khusus di Bintaro.

Kami R Dance Academy juga memberikan pelatihan dan keterampilan lainnya kepada para anak anak tuna  netra dan anak yang berkebutuhan khusus di Bintaro, pemberian les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah kepada anak berkebutuhan khusus di Bintaro ini bekerjasama dengan berbagai lembaga sosial dan berkat dukungan penuh dari LIONS Club, kami R Dance Academy berterima kasih sekali atas diberikan kepercayaan dari LIONS Club untuk dapat memberikan les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah kepada anak berkebutuhan khusus di Bintaro.

Kebutuhan akan les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah kepada anak berkebutuhan khusus di Bintaro sangat dibutuhkan, selain memberikan les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah kepada anak berkebutuhan khusus di Bintaro kami juga bekerjasama dengan SLB tuna netra di luar Bintaro dengan memberikan les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah.

R Dance Academy Bintaro memberikan les privat atau kursus atau pelatihan atau pendidikan atau sekolah kepada anak berkebutuhan khusus di Bintaro.

Untuk mendukung kegiatan menari dan ketrampilan di Bintaro, kami juga menyewakan kostum di Bintaro, bagi teman teman sekitar Bintaro silahkan datang langsung untuk menyewa kostum di Bintaro atau dapat mengunjungi beberapa situs resmi kami dibawah ini.

Situs resmi kami
- www.r-dance.com
- www.rdanceacademy.blogspot.com
- www.rdancekostum.blogspot.com

Dukung kami untuk mencapai cita cita memcerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan bekal ketrampilan bagi anak anak kita sedini mungkin.

No comments:

Post a Comment