Kursus tari Dance yang berlokasi di Bintaro yang hadir dengan konsep tari dance,baby tari dance,kids tari dance dengan pelatih dance koreografer yang berpengalaman dalam bidang tari modern seperti modern tari dance, hiphop dance, rnb dance, clasical dance sampai tari tradisional.Sebagai pelopor kursus tari dance di bintaro kami menawarkan paket kursus tari dance di bintaro yang menarik,jika anda tertarik kursus tari dance tari di bintaro.Dapat menghubungi kami
R Dance Academy
Saturday, May 7, 2011
Menari Bagi Balita
Manfaat Menari Bagi Balita
Menari atau Berdansa, saling berpegangan tangan dan berdekapan dengan orang yang kita cintai, siapa yang tak suka? Bayi pun menyukainya. Berdansa dapat menjadi ajang skin to skin contact yang memunculkan kehangatan dan membangun kedekatan antara bayi dengan ibu atau ayahnya. Kedekatan yang mendalam selanjutnya menumbuhkan basic trust bayi pada sosok orangtua sebagai orang yang merawat dan menyayanginya.
Musik pengiringnya bagaimana? Terserah, sesuaikan dengan selera. Bahkan musik senandung pun cukup. Yang penting, iramanya ritmis, memiliki ketukan teratur, dengan tempo yang sesuai irama langkah. Sebagai panduan, untuk berdansa dengan tempo sedang, bisa dipilih musik berirama waltz. Untuk tempo yang lebih cepat, ada irama disko, tango, salsa, atau dangdut. Buatlah beberapa variasi langkah dan kecepatan irama dalam berdansa. Sambil mendekap bayi, beraynlah dari satu sisi ke sisi lain, berputarlah sesekali atau buailah si kecil ke depan-belakang, dan ke atas-ke bawah (pastikan Anda menyangga kepala dan lehernya).
Musik yang diperdengarkan akan mengasah indera pendengaran bayi. Sambil berdansa, berdendanglah untuk si kecil sambil menatap wajahnya. Tatapan mata penuh cinta dari ayah dan ibu akan mengoptimalkan perkembangan emosional bayi yang merasakan ikatan erat dengan orangtuanya.
Sistem vestibular yang terstimulasi baik akan membantu bayi melakukan gerakan bernapas (menghirup dan membuang udara) secara baik dan teratur, sehingga pertumbuhan pun optimal. Sistem vestibular yang optimal akan membantu anak menjadi orang yang berpembawaan tenang dan lebih mudah bergaul.
Bagi bayi, berdansa menjadi salah satu bentuk stimulasi penting bagi perkembangannya. Tepatnya, stimulasi sensori motorik melalui gerakan dan irama yang terintegrasi sebagai modal awal kecerdasannya kelak. Karena keterampilan motorik yang banyak melibatkan penggunaan kaki, tangan, dan otot lain pada tubuh memainkan aneka peran dalam kehidupan anak. Di antaranya membantu pembentukan kemandirian (bantu diri), mengasah keterampilan bermain, dan mengarahkannya mendapatkan penerimaan sosial.
Berada selama beberapa menit dalam dekapan ayah/ibu selagi berdansa juga diyakini dapat menenangkan bayi yang memang tengah belajar mengkontrol dirinya. Karena saat didekap, bayi akan menyalurkan dorongan internalnya untuk memosisikan tubuhnya agar sesuai dengan kontur tubuh sosok yang mendekapnya. Bayi akan terus bergerak menyesuaikan diri hingga akhirnya menemukan posisi paling tepat yang membuatnya merasa nyaman. Sebaliknya, bayi yang tidak pernah merasakan hangatnya dekapan, akan cenderung mengembangkan perilaku tak beraturan yang menghabiskan begitu banyak energi, seperti gerakan-gerakan menyentak tak bermanfaat atau perilaku tak beraturan.
Menari atau Berdansa, saling berpegangan tangan dan berdekapan dengan orang yang kita cintai, siapa yang tak suka? Bayi pun menyukainya. Berdansa dapat menjadi ajang skin to skin contact yang memunculkan kehangatan dan membangun kedekatan antara bayi dengan ibu atau ayahnya. Kedekatan yang mendalam selanjutnya menumbuhkan basic trust bayi pada sosok orangtua sebagai orang yang merawat dan menyayanginya.
Musik pengiringnya bagaimana? Terserah, sesuaikan dengan selera. Bahkan musik senandung pun cukup. Yang penting, iramanya ritmis, memiliki ketukan teratur, dengan tempo yang sesuai irama langkah. Sebagai panduan, untuk berdansa dengan tempo sedang, bisa dipilih musik berirama waltz. Untuk tempo yang lebih cepat, ada irama disko, tango, salsa, atau dangdut. Buatlah beberapa variasi langkah dan kecepatan irama dalam berdansa. Sambil mendekap bayi, beraynlah dari satu sisi ke sisi lain, berputarlah sesekali atau buailah si kecil ke depan-belakang, dan ke atas-ke bawah (pastikan Anda menyangga kepala dan lehernya).
Musik yang diperdengarkan akan mengasah indera pendengaran bayi. Sambil berdansa, berdendanglah untuk si kecil sambil menatap wajahnya. Tatapan mata penuh cinta dari ayah dan ibu akan mengoptimalkan perkembangan emosional bayi yang merasakan ikatan erat dengan orangtuanya.
Melatih Keseimbangan
Berdansa memberikan manfaat karena didominasi gerakan dan gerakan pada dasarnya merupakan pintu belajar bagi banyak hal. Melalui gerakan ritmis, anak belajar mengenali irama tubuhnya sendiri. Lewat gerakan ritmis saat berdansa, bayi belajar keseimbangan antara gerakan ke kiri-kanan, maju-mundur, dan ayunan lembut atas ke bawah. Keseimbangan ini yang selanjutnya berfungsi mengaktifkan kerja sistem vestibular dalam dirinya.Sistem vestibular yang terstimulasi baik akan membantu bayi melakukan gerakan bernapas (menghirup dan membuang udara) secara baik dan teratur, sehingga pertumbuhan pun optimal. Sistem vestibular yang optimal akan membantu anak menjadi orang yang berpembawaan tenang dan lebih mudah bergaul.
Emosi Menyatu
Saat berdansa, bisa dibilang, emosi anak menyatu dengan orangtuanya. Ini karena posisi bayi begitu dekat, bahkan menempel dengan orangtuanya. Berada dalam dekapan selagi berdansa memungkinkan bayi menyatu dengan pancaindera orangtuanya. .Dengan melangkah berayun perlahan ataupun cepat mengelilingi ruangan, bayi dapat menangkap apa yang dilihat ibu/ayahnya, mendengar apa yang didengar ibu/ayahnya, bahkan berbagi emosi lewat senandung, tarikan napas, atau detak jantung ibu atau ayahnya. Kondisi ini membantu bayi memahami belajar ekspresi dan bahasa tubuh orang lain.Bagi bayi, berdansa menjadi salah satu bentuk stimulasi penting bagi perkembangannya. Tepatnya, stimulasi sensori motorik melalui gerakan dan irama yang terintegrasi sebagai modal awal kecerdasannya kelak. Karena keterampilan motorik yang banyak melibatkan penggunaan kaki, tangan, dan otot lain pada tubuh memainkan aneka peran dalam kehidupan anak. Di antaranya membantu pembentukan kemandirian (bantu diri), mengasah keterampilan bermain, dan mengarahkannya mendapatkan penerimaan sosial.
Berada selama beberapa menit dalam dekapan ayah/ibu selagi berdansa juga diyakini dapat menenangkan bayi yang memang tengah belajar mengkontrol dirinya. Karena saat didekap, bayi akan menyalurkan dorongan internalnya untuk memosisikan tubuhnya agar sesuai dengan kontur tubuh sosok yang mendekapnya. Bayi akan terus bergerak menyesuaikan diri hingga akhirnya menemukan posisi paling tepat yang membuatnya merasa nyaman. Sebaliknya, bayi yang tidak pernah merasakan hangatnya dekapan, akan cenderung mengembangkan perilaku tak beraturan yang menghabiskan begitu banyak energi, seperti gerakan-gerakan menyentak tak bermanfaat atau perilaku tak beraturan.
Sehat Dengan Menari
MENARI merupakan bagian penting dari cara ekspresi diri, upacara adat atau agama, serta kesehatan di sebagian besar budaya sepanjang sejarah. Sebagai contoh, ahli pengobatan dari suku asli Amerika menggunakan tarian sebagai bagian ritual penyembuhan mereka. Selanjutnya, penggunaan tari dalam sistem pengobatan konvensional Barat mulai diperkenalkan oleh Marian Chace pada 1942. Dia diminta bekerja di St. Elizabeth's Hospital di Washington, D.C. setelah para dokter melihat manfaat terapi pada pasien yang mengikuti kelas tarinya.
Pada dasarnya, terapi menari merupakan penggunaan gerakan yang bersifat menyembuhkan untuk memperbaiki kesehatan fisik dan mental seseorang. Terapi ini fokus pada hubungan antara pikiran dan tubuh untuk mencapai kesehatan dan pemulihan. Terapi ini, bisa juga dinyatakan sebagai terapi ekspresif. Jadi, Anda bisa menggunakan terapi ini untuk menggali emosi-emosi terdalam Anda, emosi terpendam yang mungkin saja menjadi penyebab dasar masalah kesehatan Anda.
Bukti ilmiah
Manfaat terapi menari, tidak hanya diucapkan dari mulut ke mulut tetapi telah dibuktikan oleh studi ilmiah. Beberapa studi telah mengevaluasi dampak terapi menari ini terhadap kesehatan, pencegahan, dan pemulihan dari penyakit. Laporan klinis menunjukkan kalau terapi menari efektif meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi stres. Sebagai salah satu bentuk latihan fisik, terapi menari juga berguna baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
Dalam sebuah studi, sekelompok pasien kanker payudara mengikuti kelas terapi menari selama 12 minggu. Mereka yang melakukan terapi menari menunjukkan gerakan bahu yang lebih baik dibandingkan pasien yang tidak ikut terapi. Selain itu, pemahaman pasien akan tubuh mereka sendiri menjadi lebih baik setelah terapi. Hasil studi tersebut menyatakan kalau terapi menari membantu memperbaiki postur tubuh, meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi stres, kecemasan dan depresi, perasaan terisolasi, rasa sakit kronis, badan tegang, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan perasaan sehat secara umum.
Beberapa gerakan yang digunakan dalam terapi menari juga mendatangkan manfaat yang sama dengan latihan fisik lainnya. Aktivitas fisik diyakini bisa meningkatkan zat neurotransmitter yang dikenal dengan endorphin, di otak. Zat ini akan membuat Anda merasa lebih baik. Gerakan tubuh secara kesuluruhan juga menguatkan fungsi sistem tubuh seperti peredaran darah, pernapasan, tulang dan sistem otot.
Latihan aerobik secara teratur akan membantu metabolisme glukosa, kesehatan kardiovaskular, serta mengontrol berat badan. Terapi menari, jika dilakuakn secara teratur, juga akan mendatangkan manfaat yang sama dengan latihan fisik lainnya. Latihan fisik sedang selama 30-45 menit hampir setiap hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu. Terapi menari juga bisa membantu Anda tetap fit serta membuat Anda gembira dalam menciptakan gerakan berirama dengan tubuh Anda.
Cara kerja terapi menari
Terapi menari bisa digunakan untuk menjaga kesehatan bagi Anda yang sehat dan sebagai pengobatan pelengkap untuk mengurangi stres pada pasien kanker atau penyakit kronis lainnya serta bagi Anda yang merawat keluarga yang sedang sakit. Secara fisik, terapi menari bisa menjadi sarana latihan fisik, meningkatkan mobilitas dan koordinasi otot, serta mengurangi kekakuan otot. Secara emosi, terapi menari dilaporkan bisa meningkatkan kesadaran diri, rasa percaya diri, interaksi personal, dan merupakan cara untuk mengekspresikan perasaan. Beberapa terapis bahkan mengklaim kalau terapi ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui gerakan otot dan proses psikologi serta bisa juga digunakan untuk mencegah penyakit.
Terapi menari didasarkan pada keyakinan bahwa pikiran dan badan bekerja sama. Dengan menari, orang-orang diyakini bisa mengenali dan mengekpresikan emosi terdalam mereka, dan membawa perasaan tersebut ke permukaan. Beberapa orang mengklaim kalau hal ini bisa menciptakan rasa pembaharuan diri, kesatuan, serta kesempurnaan.
Proses terapi
Selama mengikuti terapi, terapis akan membantu Anda mengembangkan sebuah bahasa nonverbal yang menawarkan informasi mengenai apa yang terjadi dalam tubuh Anda. Terapis akan mengamati gerakan Anda, membuat catatan-catatan kemudian mendisain program untuk membantu kondisi tertentu yang Anda alami. Frekuensi dan tingkat kesulitan terapi biasanya disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika ingin sendiri, pelatih atau terapisnya akan melatih Anda secara pribadi. Tapi, jika Anda lebih suka mengikuti kelompok, Anda bisa bergabung dengan peserta terapi lainnya atau mengajak serta anggota keluarga Anda.
Pada dasarnya, terapi menari merupakan penggunaan gerakan yang bersifat menyembuhkan untuk memperbaiki kesehatan fisik dan mental seseorang. Terapi ini fokus pada hubungan antara pikiran dan tubuh untuk mencapai kesehatan dan pemulihan. Terapi ini, bisa juga dinyatakan sebagai terapi ekspresif. Jadi, Anda bisa menggunakan terapi ini untuk menggali emosi-emosi terdalam Anda, emosi terpendam yang mungkin saja menjadi penyebab dasar masalah kesehatan Anda.
Bukti ilmiah
Manfaat terapi menari, tidak hanya diucapkan dari mulut ke mulut tetapi telah dibuktikan oleh studi ilmiah. Beberapa studi telah mengevaluasi dampak terapi menari ini terhadap kesehatan, pencegahan, dan pemulihan dari penyakit. Laporan klinis menunjukkan kalau terapi menari efektif meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi stres. Sebagai salah satu bentuk latihan fisik, terapi menari juga berguna baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
Dalam sebuah studi, sekelompok pasien kanker payudara mengikuti kelas terapi menari selama 12 minggu. Mereka yang melakukan terapi menari menunjukkan gerakan bahu yang lebih baik dibandingkan pasien yang tidak ikut terapi. Selain itu, pemahaman pasien akan tubuh mereka sendiri menjadi lebih baik setelah terapi. Hasil studi tersebut menyatakan kalau terapi menari membantu memperbaiki postur tubuh, meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi stres, kecemasan dan depresi, perasaan terisolasi, rasa sakit kronis, badan tegang, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan perasaan sehat secara umum.
Beberapa gerakan yang digunakan dalam terapi menari juga mendatangkan manfaat yang sama dengan latihan fisik lainnya. Aktivitas fisik diyakini bisa meningkatkan zat neurotransmitter yang dikenal dengan endorphin, di otak. Zat ini akan membuat Anda merasa lebih baik. Gerakan tubuh secara kesuluruhan juga menguatkan fungsi sistem tubuh seperti peredaran darah, pernapasan, tulang dan sistem otot.
Latihan aerobik secara teratur akan membantu metabolisme glukosa, kesehatan kardiovaskular, serta mengontrol berat badan. Terapi menari, jika dilakuakn secara teratur, juga akan mendatangkan manfaat yang sama dengan latihan fisik lainnya. Latihan fisik sedang selama 30-45 menit hampir setiap hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu. Terapi menari juga bisa membantu Anda tetap fit serta membuat Anda gembira dalam menciptakan gerakan berirama dengan tubuh Anda.
Cara kerja terapi menari
Terapi menari bisa digunakan untuk menjaga kesehatan bagi Anda yang sehat dan sebagai pengobatan pelengkap untuk mengurangi stres pada pasien kanker atau penyakit kronis lainnya serta bagi Anda yang merawat keluarga yang sedang sakit. Secara fisik, terapi menari bisa menjadi sarana latihan fisik, meningkatkan mobilitas dan koordinasi otot, serta mengurangi kekakuan otot. Secara emosi, terapi menari dilaporkan bisa meningkatkan kesadaran diri, rasa percaya diri, interaksi personal, dan merupakan cara untuk mengekspresikan perasaan. Beberapa terapis bahkan mengklaim kalau terapi ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui gerakan otot dan proses psikologi serta bisa juga digunakan untuk mencegah penyakit.
Terapi menari didasarkan pada keyakinan bahwa pikiran dan badan bekerja sama. Dengan menari, orang-orang diyakini bisa mengenali dan mengekpresikan emosi terdalam mereka, dan membawa perasaan tersebut ke permukaan. Beberapa orang mengklaim kalau hal ini bisa menciptakan rasa pembaharuan diri, kesatuan, serta kesempurnaan.
Proses terapi
Selama mengikuti terapi, terapis akan membantu Anda mengembangkan sebuah bahasa nonverbal yang menawarkan informasi mengenai apa yang terjadi dalam tubuh Anda. Terapis akan mengamati gerakan Anda, membuat catatan-catatan kemudian mendisain program untuk membantu kondisi tertentu yang Anda alami. Frekuensi dan tingkat kesulitan terapi biasanya disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika ingin sendiri, pelatih atau terapisnya akan melatih Anda secara pribadi. Tapi, jika Anda lebih suka mengikuti kelompok, Anda bisa bergabung dengan peserta terapi lainnya atau mengajak serta anggota keluarga Anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)