MENARI merupakan bagian penting dari cara ekspresi diri, upacara adat atau agama, serta kesehatan di sebagian besar budaya sepanjang sejarah. Sebagai contoh, ahli pengobatan dari suku asli Amerika menggunakan tarian sebagai bagian ritual penyembuhan mereka. Selanjutnya, penggunaan tari dalam sistem pengobatan konvensional Barat mulai diperkenalkan oleh Marian Chace pada 1942. Dia diminta bekerja di St. Elizabeth's Hospital di Washington, D.C. setelah para dokter melihat manfaat terapi pada pasien yang mengikuti kelas tarinya.
Pada dasarnya, terapi menari merupakan penggunaan gerakan yang bersifat menyembuhkan untuk memperbaiki kesehatan fisik dan mental seseorang. Terapi ini fokus pada hubungan antara pikiran dan tubuh untuk mencapai kesehatan dan pemulihan. Terapi ini, bisa juga dinyatakan sebagai terapi ekspresif. Jadi, Anda bisa menggunakan terapi ini untuk menggali emosi-emosi terdalam Anda, emosi terpendam yang mungkin saja menjadi penyebab dasar masalah kesehatan Anda.
Bukti ilmiah
Manfaat terapi menari, tidak hanya diucapkan dari mulut ke mulut tetapi telah dibuktikan oleh studi ilmiah. Beberapa studi telah mengevaluasi dampak terapi menari ini terhadap kesehatan, pencegahan, dan pemulihan dari penyakit. Laporan klinis menunjukkan kalau terapi menari efektif meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi stres. Sebagai salah satu bentuk latihan fisik, terapi menari juga berguna baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
Dalam sebuah studi, sekelompok pasien kanker payudara mengikuti kelas terapi menari selama 12 minggu. Mereka yang melakukan terapi menari menunjukkan gerakan bahu yang lebih baik dibandingkan pasien yang tidak ikut terapi. Selain itu, pemahaman pasien akan tubuh mereka sendiri menjadi lebih baik setelah terapi. Hasil studi tersebut menyatakan kalau terapi menari membantu memperbaiki postur tubuh, meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi stres, kecemasan dan depresi, perasaan terisolasi, rasa sakit kronis, badan tegang, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan perasaan sehat secara umum.
Beberapa gerakan yang digunakan dalam terapi menari juga mendatangkan manfaat yang sama dengan latihan fisik lainnya. Aktivitas fisik diyakini bisa meningkatkan zat neurotransmitter yang dikenal dengan endorphin, di otak. Zat ini akan membuat Anda merasa lebih baik. Gerakan tubuh secara kesuluruhan juga menguatkan fungsi sistem tubuh seperti peredaran darah, pernapasan, tulang dan sistem otot.
Latihan aerobik secara teratur akan membantu metabolisme glukosa, kesehatan kardiovaskular, serta mengontrol berat badan. Terapi menari, jika dilakuakn secara teratur, juga akan mendatangkan manfaat yang sama dengan latihan fisik lainnya. Latihan fisik sedang selama 30-45 menit hampir setiap hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu. Terapi menari juga bisa membantu Anda tetap fit serta membuat Anda gembira dalam menciptakan gerakan berirama dengan tubuh Anda.
Cara kerja terapi menari
Terapi menari bisa digunakan untuk menjaga kesehatan bagi Anda yang sehat dan sebagai pengobatan pelengkap untuk mengurangi stres pada pasien kanker atau penyakit kronis lainnya serta bagi Anda yang merawat keluarga yang sedang sakit. Secara fisik, terapi menari bisa menjadi sarana latihan fisik, meningkatkan mobilitas dan koordinasi otot, serta mengurangi kekakuan otot. Secara emosi, terapi menari dilaporkan bisa meningkatkan kesadaran diri, rasa percaya diri, interaksi personal, dan merupakan cara untuk mengekspresikan perasaan. Beberapa terapis bahkan mengklaim kalau terapi ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui gerakan otot dan proses psikologi serta bisa juga digunakan untuk mencegah penyakit.
Terapi menari didasarkan pada keyakinan bahwa pikiran dan badan bekerja sama. Dengan menari, orang-orang diyakini bisa mengenali dan mengekpresikan emosi terdalam mereka, dan membawa perasaan tersebut ke permukaan. Beberapa orang mengklaim kalau hal ini bisa menciptakan rasa pembaharuan diri, kesatuan, serta kesempurnaan.
Proses terapi
Selama mengikuti terapi, terapis akan membantu Anda mengembangkan sebuah bahasa nonverbal yang menawarkan informasi mengenai apa yang terjadi dalam tubuh Anda. Terapis akan mengamati gerakan Anda, membuat catatan-catatan kemudian mendisain program untuk membantu kondisi tertentu yang Anda alami. Frekuensi dan tingkat kesulitan terapi biasanya disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika ingin sendiri, pelatih atau terapisnya akan melatih Anda secara pribadi. Tapi, jika Anda lebih suka mengikuti kelompok, Anda bisa bergabung dengan peserta terapi lainnya atau mengajak serta anggota keluarga Anda.
No comments:
Post a Comment